
Ini Cara Kerja Crankshaft Mobil dan Fungsinya Perlu Diketahui
Pasalnya, cara kerja crankshaft ini sangatlah penting untuk menunjang performa mesin mobil Anda. Sehingga, perlu untuk mengetahui fungsinya dan seperti apa cara kerja komponen ini agar.
Pengetahuan terhadap jenis komponen crankshaft atau biasa dikenal dengan poros engkol mini ini menjadi bagian penting saat akan menggerakkan piston. Jika bermasalah akan membuat proses pembakaran dalam mesin terganggu.
Saat proses pembakaran terganggu akan menyebabkan mesin mobil tidak akan berjalan sesuai fungsinya. Tanpa poros engkol, maka bisa membuat mesin kendaraan tidak mampu memberikan performa terbaiknya.
Ketahui Cara Kerja Crankshaft pada Mobil
Pada poros engkol ini terdiri dari beberapa bagian untuk melakukan bekerja bersama komponen lainnya sehingga membuat kendaraan dapat bergerak. Selian itu, memiliki crankpin dan engkol lainnya yang terhubung ke batang penghubung serta peredam getaran.
Hal tersebut tentunya akan sangat membantu mengurangi dorongan engkolnya. Nantinya akan berpengaruh terhadap performa pada mesin kendaraan. Berikut perlu Anda ketahui cara kerjanya poros engkol:
1. Gerakan Piston ke Bawah
Peran dari cara kerja crankshaft paling penting ketika piston mesin bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah dengan gerakan bawah. Di mana piston yang telah terhubung ke crankshaft melalui batang penghubung akan berpindah gerakan.
2. Transformasi Gerak
Berikutnya akan melibatkan transformasi gerakan linear piston untuk menjadikan aktivitas perputaran oleh poros engkol. Lalu, komponen crankshaft akan melakukan pemindahan aktivitas putar ke poros bubungan setelah melewati fase transformasi gerak ini.
3. Kompresi
Adapun cara kerja crankshaft selanjutnya terdapat camshaft atau komponen dengan fungsinya mengatur gerakan katup atau klep mesin, serta menerima aktivitas putar dari crankshaft tersebut.
Di mana komponen ini nantinya akan memfasilitasi pembukaan katup masuk. Sehingga, akan menghasilkan campuran udara dan bahan bakar bisa masuk ke dalam ruang bakar mesin.
Ketika ruang bakar sudah penuh, akan membuat piston menjadi bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas menggunakan aktivitas ke atas. Hal ini juga untuk memampatkan campuran udaran dan bahan bakar kendaraan.
4. Pengapian
Tahapan selanjutnya adalah pengapian yang terjadi setelah kompresi sudah berakhir. Untuk tahapan ini panas akan dilepaskan pada permulaan tahap pengapian dengan menekan piston ke dalam langkah ke bawah yang dikenal sebagai langkah tenaga.
Pada saat gerakan ke bawah telah berlangsung, akan membuat piston juga melakukan pemindahan aktivitas liniernya ke batang penghubung yang telah ditempelkan ke poros engkol tersebut.
5. Gerakan Roda Gila
Diketahui pada komponen ini memiliki dua ujung dengan salah satunya terhubung ke roda gila atau dikenal dengan flywheel. Di mana cara kerja crankshaft saat menerima gerakan linier piston, selanjutnya akan mengubahnya menjadi gerakan putar.
Lalu poros engkol tersebut nantinya akan memindahkan gerakan putar ini ke roda gila. Hal ini dilakukan untuk menyimpan gerakan dan membuat roda bergerak sesuai fungsinya.
6. Langkah Buang
Pada fase terakhir cara kerja crankshaft ini akan terjadi keluarnya gas buang dari ruang bakar karena adanya gerakan piston ke bawah. Kemudian camshaft akan menerima gerakan ke bawah piston yang akan membuka katup buang.
Mengenal Fungsi dari Crankshaft yang Perlu Diketahui
Adapun beberapa fungsi penting yang dapat berpengaruh pada kinerja dan performa mesin mobil dari komponen crankshaft atau poros engkol. Berikut beberapa fungsi dari komponen poros engkol yang perlu diketahui:
1. Mengubah Gerakan Linier Menjadi Gerakan Putar
Perlu diketahui fungsi dari cara kerja crankshaft yang utama adalah untuk merubah gerakan linier piston menjadi gerakan putar. Hal ini tentunya akan berguna untuk Anda bisa menggerakkan roda mobil.
2. Menyelaraskan Gerakan Piston
Fungsi berikutnya untuk menyelaraskan gerakan piston dengan dirancang melalui sudur offset yang sesuai. Tentunya sangat penting untuk memastikan bahwa piston bergerak dengan baik dan benar saat komponen dalam siklus pembakaran.
3. Meningkatkan Efisiensi Mesin
Kemudian fungsi dari poros engkol juga untuk meningkatkan efisiensi mesin kendaraan. Untuk mencapai fungsi ini maka komponen dirancang dengan desain terbaik yang benar sesuai peruntukannya.
Seperti halnya supaya mesin dapat berputar lebih cepat, maka poros engkol dibuat dalam desain lebih ringan. Kemudian jika komponen dapat bekerja dengan efisien, maka kinerja mesin serta konsumsi bahan bakarnya akan menjadi lebih efektif.
4. Menyediakan Daya Seluruh Mesin
Fungsi berikutnya dari cara kerja crankshaft adalah untuk menyediakan daya kerja pada seluruh mesin. Dengan adanya daya yang disediakan tersebut maka membuat berbagai komponen mesin dapat bergerak secara maksimal.
5. Mendistribusikan Getaran dan Torsi
Fungsi lain dari poros engkol berikutnya yaitu mendistribusikan getaran dan torsi mesin pada mobil. Nantinya akan menyebabkan getaran berlebihan dari mesin, namun bisa dikurangi. Hal ini membuat keseimbangan mesin juga akan selalu terjaga dengan baik.
Dengan Anda mengetahui fungsi dan cara kerja crankshaft, maka membuat Anda lebih menjaga kesehatan pada komponen tersebut. Karena memiliki peran penting pada performa mesin mobil Anda agar tetap optimal.