Edukasi Seksual Pada Remaja Cegah Perilaku yang Salah
Adanya edukasi seksual pada remaja meskipun masih dianggap tabu, tetapi ternyata memiliki urgensi yang sangat mendesak. Apalagi dengan kondisi belakangan ini, begitu banyak masalah pelecehan seksual terhadap anak-anak dan remaja.
Para remaja juga perlu memahami hal ini dengan baik untuk dapat melindungi diri sendiri dari kemungkinan kejahatan pelecehan. Adanya dunia internet memang dapat membuka pengetahuannya, tetapi edukasi tentang seks harus dengan bimbingan.
Pengarahan dan edukasi dengan tepat tentang seks akan memberikan perlindungan lebih terutama bagi anak dan remaja. Tentu saja para orang tua tidak bisa setiap saat melindungi anaknya saat berada di luaran sana.
Alasan Edukasi Seksual Pada Remaja Sangat Penting
Hubungan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak akan memudahkan dalam proses pemberian edukasi tentang seks dengan benar. Informasi tepat harus remaja dapatkan dari sumber yang tepat pula, bukan sembarangan di dunia maya. Begitu banyak tontonan tidak baik di dunia maya tentunya bisa siapa saja akses dengan mudah.
Hal ini membuat edukasi seksual pada remaja menjadi sangat penting untuk segera diberikan secara optimal dari sumber informasi tepat tentunya. Termasuk memberikan pemahaman tentang bagaimana caranya bisa melindungi diri sendiri dari kejahatan seksual dan mencari bantuan saat tiba-tiba mengalaminya.
Memberikan penjelasan secara jujur dan terbuka akan mengurangi rasa penasaran anak. Selain itu, daripada anak mendapatkan informasi dari media yang belum tentu terpercaya lebih baik jika Anda sebagai orang tua menjelaskan secara langsung. Adanya komunikasi dua arah ini akan membantu keberhasilan edukasi seksual pada remaja.
Menghindarkan remaja dari berbagai perilaku seksual menyimpang juga salah satu urgensi dari pemberian edukasi tersebut. Jangan sampai terlambat karena pergaulan yang ada saat ini memang cukup mengkhawatirkan ke arah pergaulan bebas.
Cara Memberikan Edukasi Seksual Pada Remaja
Tentu saja dalam memberikan pemahaman pada anak remaja tidak bisa memojokkannya secara langsung. Namun Anda harus mencoba cara yang lebih halus dan perlahan-lahan agar remaja bisa lebih menerimanya dengan baik.
Pemberian edukasi tentang seksual mungkin akan membutuhkan waktu panjang dan berkali-kali penjelasan. Meskipun begitu, Anda harus tetap melakukannya dengan baik sampai remaja betul-betul memahami batasan seksualnya.
1.Mengawasi tontonan anak dan memberikan pengertian yang baik
Biasanya memang para remaja ingin memiliki privasinya sendiri termasuk soal ponsel. Namun orang tua harus tegas untuk berbagai hal yang tidak boleh mereka tonton sesuai usia masing-masing. Berikan penjelasan bahwa dalam tontonan tersebut ada hal yang belum cukup umur untuk anak-anak tonton. Namun hal ini harus dilakukan secara perlahan agar remaja tidak memberikan perlawanan.
2. Jelaskan proses reproduksi secara sederhana
Para remaja pada dasarnya tentu sudah sedikit memahami tentang proses reproduksi. Anda tinggal memberikan edukasi seksual pada remaja dengan sederhana saja. Tentunya para remaja sebenarnya sudah bisa Anda ajak berdiskusi hal-hal yang lebih dalam. Komunikasi yang baik dengan memberikan penjelasan secara optimal tentunya akan membuat anak lebih menerima pembelajaran tersebut dari orang tuanya.
3. Jelaskan risiko pergaulan yang bebas
Berbagai risiko yang mungkin terjadi dari pergaulan bebas seperti hamil di luar nikah, aborsi, putus sekolah, dan lainnya bisa Anda coba jelaskan secara sederhana. Dengan begitu anak akan memiliki gambaran lebih luas lagi.
Membicarakan hal ini sebagai salah satu edukasi seksual pada remaja memang harus secara perlahan menyesuaikan usia anak. Sehingga Anda perlu berhati-hati dalam menyampaikannya agar dapat diterima dengan baik.
4. Tegaskan area tubuh yang tidak boleh orang lain sentuh
Pastikan anak sudah mengerti dengan baik area tubuh mana saja yang boleh orang lain sentuh dan tidak. Meskipun orang itu adalah seseorang yang dikenal tetap tidak boleh melakukannya pada anak.
Proses edukasi seksual pada remaja yang membangun kepercayaan dengan orang tua ini akan membantu anak lebih terbuka. Jika anak sudah terbuka maka orang tua juga akan lebih mudah dalam mengawasi tanpa disadari.
5. Jelaskan berbagai hal tentang perilaku seksual
Perilaku seksual yang tidak baik atau tidak tepat tentunya akan menimbulkan berbagai masalah di kemudian hari. Anda perlu memberikan pengertian pada anak semaksimal mungkin mengenal hal ini.
Masa remaja sudah biasa jika anak mulai tertarik dengan lawan jenisnya. Namun ini juga menjadi tugas Anda sebagai orang tua untuk mengontrol dan menjaga agar tidak sampai melakukan hal yang berlebihan secara seksual.
Pendidikan seksual yang orang tua lakukan secara intim akan mengurangi risiko tidak diinginkan kemudian hari. Apalagi urusan seksual yang sudah sangat darurat belakangan ini harus menjadi perhatian para orang tua.
Jadi Anda perlu memberikan pengertian dari hati ke hati sesuai karakter anak masing-masing. Jangan menyepelekan proses edukasi seksual pada remaja seawal mungkin agar tidak sampai ada kesalahan dalam pemahaman anak mengenai hal seksual.